18
Mar
09

Belajar Dari DR HM Pujiono Cahyo Widianto (Syekh Puji)

Belajar memang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan dari mana saja, belajar merupakan pokok dalam kehidupan manusia, yang sejak dalam kandungan sudah dilakukan oleh kita semua, tetapi terkadang rasa malas dapat datang jika “belajar” tidak dipupuk untuk mengembangkan diri. Artinya kita harus belajar dan belajar terus untuk memegang kehidupan.

syekh-puji
syekh-puji

Siapa yang tidak kenal DR. HM Pujiono Cahyo Widia atau Syekh Puji, di berbagai media, liputan tentang Syekh Puji dimana-mana, mengundang kontroversi publik. tentang pernikahanya Syekh Puji, tentang kekayaan Syekh Puji, dan bahkan tentang kelakuan Syekh Puji yang menantang polisi.

Dari kontroversinya kita hanya bisa melihat diluar layar, tapi taukan dibalik semua itu, banyak hikmah yang dapat kita ambil. Syekh Puji menikmati masa mudanya dengan bekerja keras, dari kenek bus perkotaan, kuli bangunan, sales keliling, sampai sekarang ini menjadi pengusaha yang sukses besar, keinginanya yang kuat menjadikan dirinya dapat menikmati dengan sempurna kenikmatan dunia, dia bebas memilih, tanpa kehabisan ladang uang, bahkan, siapa lagi yang mau memberi atau mensodaqohkan uangnya kepada warga disekitarnya, zakat, dan berbagi dengan orang lain sekitar hampir lebih dari 1.3 milyar, tentunya bukan uang yang sangat sedikit. dizaman sekarang pengusaha mana yang berani mengeluarkan uang secara cuma cuma untuk membagi kesenangan dengan masyarakat luas.

Syekh Puji 2 tahun menjabat menjadi sales sudah mandapatkan gelar The Best Sales in Asia, betapa ulet dan sangat bekerja keras, sampai hanya waktu kurung 4 tahun modal sudah didapat untuk membuka usaha dan memberikan lapangan kerja bagi warga disekitarnya. dalam kurun waktu 4 tahun sudah mendapat modal 400 juta, sebidang tanah dan sebuah mobil. (sumber : http://forum.detik.com/showthread.php?p=6919446)

mobil Syekh Puji
mobil Syekh Puji

Intinya Syekh Puji bekerja keras untuk mendapatkan semuanya, tanpa menyerah, berusaha mencari terobosan, dan menjaga juga meningkatkan kualitas. Memberi adalah awal dari keberhasilan, selama berusaha keras, Syekh Puji mennyisipkan sebagian untuk zakat dan amal / memberi kepada orang lain, sebagian untuk menambah modal, dan menemukan segala celah yang dapat menguntungkan.

Poin yang paling penting adalah berdo’a dan mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Tidak heran jika Tuhan memberikan semua itu, mungkin Tuhan mengetahui kesungguhan Syekh Puji, selama lebih dari 10 bulan ia jalani untuk tirakad, mengamalkan shalawat dari jam 12 malam sampai menjelang subuh tidak tidur setelah melaksanakan shalat malam, siangnya bekerja keras untuk waktu yang lebih.

kepandaianya dalam memanajemen dan kekonsistenanya membuat kesuksesanya semakin cepat diraih.

Dan akhirnya Syekh Puji membuat masalah besar, tentunya banyak yang tahu tentang ulah Syekh Puji, tapi ibarat kan kita memakan tebu, apa yang kalian makan????,, yah benar, pasti airnya yang terasa manis, air nya yang manis itulah kebaikanya, dan ampasnya yang tidak berarti sebaiknya kita buang, seperti halnya Syekh Puji, sebaiknya hal-hal baiknya yang kita ambil dan ampas/hal buruknya kita buang dan kita bakar habis agar tidak meracuni kita…

Koliksi mobil Syekh Puji

satu hal lagi, aku salut sama Syekh Puji, setelah ia melakukan kesalahan yang besar, ia berani meminya maaf kepada seluruh publik.


3 Responses to “Belajar Dari DR HM Pujiono Cahyo Widianto (Syekh Puji)”


  1. 1 gembel
    April 19, 2009 at 10:30 am

    iia, aku setuju.
    meskipun dia banyak bikin ulah, tapi dia juga punya nilai lebih tersendiri.

  2. 2 pujiono aja
    October 13, 2009 at 8:36 pm

    iya tapi sombongnya itu lho yg gak kuat
    kesombongan akan hancur krn beratnya sendiri
    percayalah . . . . n . . . buktikan sendiri . . lalu . . rasain sendiri

  3. October 14, 2009 at 2:36 am

    kepada Sheikh puji …
    Apakah benar bahawa Aisyah dinikahi rasul Allah ketika aisyah berumur 6 tahun?
    Ini kerana kajian semula terhadap hadith ini dan kesimpulan yang dibuat oleh pengkaji ialah umur Aisyah BUKAN 6 tahun semasa dikahwini oleh Rasulullah s.a.w. dan BUKAN 9 tahun ketika tinggal bersama dengan Baginda s.a.w.

    sila buka laman ini untuk maklumat lanjut http://www.darulkautsar.net/article.php?ArticleID=562


Leave a comment


Blog Stats

  • 228,537 hits

MY PERSONAL LINK

March 2009
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031